Tanjung Puting is one of the natural wonders of the world. 
You may not believe this after you have been there only two 
days or three days, but after the fourth or fifth day something happens.
 

Quote tersebut saya temukan di halaman paling atas website Orangutan Foundation International, dan membacanya makes me strongly agree, saya tidak bisa lagi tidak setuju. Setelah berhasil Mewujudkan Mimpi Di Taman Nasional Tanjung Puting beberapa waktu lalu, saya masih aja belum bisa move on dan selalu pengin balik lagi ke tanah Borneo. Kalimantan itu sangat memikat, amaaat sangat! Sebelum tiba, saya berfikir bahwa harus ada alasan yang menjawab kenapa pulau besar ini selalu memikat batin saya untuk berkunjung, and finally I get the answer 🙂

 

Gemes Melihat Pose-Pose Lucu Orangutan Di Tanjung Harapan, Taman Nasional Tanjung Puting


Seperti yang saya ceritakan sebelumnya disini, saya dan 4 teman dari Jakarta datang dengan menggunakan jasa trip www.tourtanjungputing.com yang memang dikelola teman blogger hits asli warga Borneo ((HITS)). Pukul 11 siang Klotok kami akhirnya meninggalkan dermaga untuk menuju tujuan pertama yakni Tanjung Harapan, butuh waktu 2 jam untuk mencapainya. Dan spot feeding pertama yang akan kami kunjungi ini masih butuh trekking kecil memasuki hutan kurang lebih 15 menit. 


Mas Indra dan teman-teman crew lainnya banyak cerita tentang binatang apa saja yang nantinya bisa kita temuin baik di sungai ataupun di hutan. Mulai dari buaya, bekantan, berbagai jenis burung, babi hutan dan tentu aja Orang Utan yang menjadi maskotnya. Ketika di atas Klotok yang melaju, ketimbang buaya saya sih lebih takut sama ular Anaconda yang mungkin aja tiba-tiba nongol terus menelan perahu kami utuh-utuh. Hiiiiiiiiih!!! (anaknya gampang jadi korban pelem) 

BACA JUGA :  #LiburanDiYogya : Di Gumuk Pasir Parangkusumo Main Sandboarding Itu Harus
Gemes Melihat Pose-Pose Lucu Orangutan Di Tanjung Harapan, Taman Nasional Tanjung Puting
Icon Taman Nasional Tanjung Puting 
Gemes Melihat Pose-Pose Lucu Orangutan Di Tanjung Harapan, Taman Nasional Tanjung Puting
Turis Information di camp Tanjung Harapan 
Gemes Melihat Pose-Pose Lucu Orangutan Di Tanjung Harapan, Taman Nasional Tanjung Puting
Akan nemuin banyak rambu-rambu lalu sungai yang unik kayak gini loh 🙂
Taman Nasional Tanjung Puting terletak di Provinsi Kalimantan Tengah, yang merupakan rumah bagi kehidupan liar yang sangat amat menakjubkan. Awalnya TNTP ini dinyatakan sebagai cagar alam pada tahun 1935 baru kemudian menjadi taman nasional pada 1982. TNTP berada di semenanjung luar laut Jawa dan memiliki zona habitat yang luar biasa beragam dari sejumlah besar makhluk hidup, baik flora dan fauna. Makanya saya yang suka banget dengan serial kartun Elisa Tonberry ini gak sanggup membendung asa ingin untuk datang.
 
Nggak perlu takut bosan di atas Klotok, karena selain disediain banyak makanan dan camilan, selalu ada yang bisa kita temukan di pinggir sungai. Dan yang paling bikin seru adalah ketika ada Klotok lain yang lewat, kenal-nggak kenal, jomblo-nggak jomblo, kita semua harus senyum dan saling melambai ala ratu sejagat (red: Dadah-dadah) untuk menyapa. Percaya deh, kalian harus ngerasain sensasi ketika didadahin balik sama bule cowok tampan, yang lagi santai-santai duduk telanjang dada kacamata hitam itu asa gak mau pulang. Adek lemaaaaah Abang Ken!! >,< (kerjaannya kak Indri dan Elvi yang namain bule ganteng sesuka hati)
 
Pukul dua siang Klotok kami akhirnya bersandar di dermaga Tanjung Harapan, waktu feeding yang dimulai setiap jam 3 sore menyempatkan kami untuk berjalan dengan santai dan memakai lotion anti nyamuk, karena niatnya kan cuma nonton feeding Orang Utan aja ya, bukan feeding nyamuk-nyamuk raksasa :p
 
Gemes Melihat Pose-Pose Lucu Orangutan Di Tanjung Harapan, Taman Nasional Tanjung Puting
Datang dengan malu-malu
BACA JUGA :  Mewujudkan Mimpi di Taman Nasional Tanjung Puting
Gemes Melihat Pose-Pose Lucu Orangutan Di Tanjung Harapan, Taman Nasional Tanjung Puting
Lalu menikmati santapan dengan berbagai pose
Gemes Melihat Pose-Pose Lucu Orangutan Di Tanjung Harapan, Taman Nasional Tanjung Puting
Yang muda akan menunggu yang tua terlebih dahulu, sopan yah?!
Trekking ke dalam hutanpun dimulai, saya mencoba menelusurinya dengan kalem, padahal dalam hati loncat-loncat sumringah saking senengnya. Tidak perlu membawa banyak perlengkapan, meskipun Orang Utan gak seperti monyet-monyet jahil di Ubud, kami harus tetap waspada untuk menjaga barang-barang bawaan. Saya sendiri cuma bawa kamera ajah, lalu melenggang dengan bebas. Kalo haus butuh minum tinggal minta air sama guide (sekali-kali manja ta apelah :p)
 
Terlihat jelas bahwa hari itu hanya kami satu-satunya rombongan turis lokal, sisanya turis mancanegara  yang datang dengan mimik wajah yang haus akan adventure dan wildlife, kalau haus akan kasih sayang sih ya jangan kesini ya, Dek. Pukul 3 tepat, para ranger datang dengan bakul-bakul yang berisi banyak pisang dan drigen susu sambil berteriak “wogh!wogh!” atau semacamnya guna memanggil mereka, para primata mempesona.
 
Pertanyaan kenapa mereka bisa datang tepat waktu setiap jam 3 sore ke feeding area ini, rasanya terlalu cetek untuk dilayangkan. Toh udah jelas bahwa Orang Utan memiliki 97% kecerdasan otak manusia. Semua pengunjung di luar garis batas area feeding sama-sama menjadi lebih awas, lebih peka ketika melihat dahan-dahan pohon yang bergerak, karena itu adalah tanda kedatangan para Orang Utan secara tiba-tiba. Karena hutan ini adalah rumahnya, merekapun bisa datang dari segala arah, malah ada yang tiba-tiba datang dari atas pohon yang batangnya lagi asik saya senderin. Shock terapi abis deh!

 

Gemes Melihat Pose-Pose Lucu Orangutan Di Tanjung Harapan, Taman Nasional Tanjung Puting
Ibu Orang Utan yang datang dengan bayinya terlihat sangat protective
Gemes Melihat Pose-Pose Lucu Orangutan Di Tanjung Harapan, Taman Nasional Tanjung Puting
Si keci; satu ini betah banget pake pose begini, yaampun lucooook!
Syukur Alhamdulillah, kunjungan ke feeding area pertama kami dikunjungi beberapa keluarga Orang Utan, jadi bikin makin semangat untuk susur taman nasional hari berikutnya. Karena bulan Mei kemarin sudah memasuki musim buah, dimana biasanya banyak Orang Utan yang enggan datang ke feeding area karena telah tercukupi kebutuhannya. Tapi syukurlah, mereka tetap mau datang dan pose-pose anggun di depan kami. Coba liat aja gaya mereka, udah kaya guru Yoga tingkat nasional kan?! Tunggu cerita haari berikutnya ya! Xoxooxo


Cerita perjalanan Tanjung Puting lainnya:

Mewujudkan Mimpi Di Taman Nasional Tanjung Puting
Jelajah Sungai Berair Hitam Sekonyer
Mengenal Siswi Sang Primadona Camp Leakey
BACA JUGA :  #Backpackmoon: Lembongan Gems (Day 1)

You may also like

8 Comments

  1. kalian harus ngerasain sensasi ketika didadahin balik sama bule cowok tampan, yang lagi santai-santai duduk telanjang dada+kacamata hitam itu asa gak mau pulang……

    SUMPAH, INI SESUATU BANGET! dan mereka kelihatan edukatif banget, bukan piknikers biasaaa..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *