Sebenarnya Melaka adalah destinasi terakhir di perjalanan saya setelah sebelumnya Kul-Hatyai-Penang.
Tapi dikarenakan tempat ini yang begitu melekat keistimewaannya (red : Romantis dan ada banyak tempat wisata di Melaka yang menarik) membuat saya tidak sabar untuk menulisnya atau katakanlah pamer. *huehuee*.
Wanita mana yang gak suka dengan keromantisan?
Bahkan Mama saya yang sudah 30 tahun pernikahannya masih suka menagih keromantisan si Bapak, meskipun sekedar jalan-jalan malam di pasar malem.
Well, Melaka River Cruise telah saya nobatkan sebagai tempat paling romantis-even when you visit without your boy/girlfriend!!
Dengan tarif bus sebesar MYR 45/pax dari Penang menuju Melaka memakan waktu tempuh hampir 6 jam lamanya.
Beruntungnya kami sudah menyusun itinerary yang tepat dengan berpindah tempat tujuan saat dini hari-strategi penekanan bajet untuk penginapan yang cerdas sekaligus berbahaya memang, apalagi kami bertiga hanya perempuan lugu nan cantik.
Tapi dalam ‘dunia traveler’ sepertinya gak mempunyai perbandingan antar gender, wanita sekarang sudah ke-Kartini-an banget, cukup meminta perlindungan Sang Khalik so let’s move gels! ;D
Kami tiba di Melaka Sentral tepat pukul 07.00 am kemudian menyambung dengan Bus Panorama seharga MYR 1,2 yang bisa langsung mengantar kita ke ‘Red House’ dimana terdapat World Heritage City dan River Cruise yang menjadi tujuan utama.
Saran baik dari saya jangan ketempat ini diwaktu weekend, letak geografis Melaka yang merupakan perbatasan menjadikan tempat ini dipenuhi Turis-turis dari Singapore dan warga Malaysia sendiri.
Bahkan kami kesulitan mencari Homestay dikarena sudah fully booked.
Rumah Merah yang merupakan Bus Stop untuk menuju River Cruise.
Baca Juga : Itinerary Kul – Hatyai – Penang – Melaka Dalam 5 Hari
Pusat oleh-oleh dan homestay para backpacker.
Untuk kategori tempat wisata Melaka sudah begitu komersil, dinilai dari harga beberapa homestay yang kami compare kisarannya MYR 60 sampai 150/night, ditambah iuran wajib untuk pemeliharaan kota sebesar MYR 2.
Itu terhitung mahal banget karena di Penang kami mendapat harga hanya MYR 20 untuk tiga orang.
Tapi memang harga tidak pernah bohong, harga tersebut menjadi pantas dikarenakan pemeliharaan yang begitu baik terlihat.
Karena itu, pastikan kamu baca panduan liburan ke Melaka terlebih dahulu sebelum berkunjung ke kota ini.
This is it, Melaka River Cruise ;’D
Fasilitas Cruise yang menjadi icon di sungai ini.
Baca Juga : Bersenang, Menikmati Liburan di Penang
Bangunan mirip kincir air yang ada di pinggir sungai.
Melaka dulunya adalah sebuah pelabuhan besar, letaknya yang stategik menjadikannya pusat perdagangan entreport pada abad 15M.
Dengan alasan itulah maka kota ini dijadikan sebagai World Heritage City oleh UNESCO, disini juga ada beberapa Muzium dan bangunan semacam benteng yang bersejarah.
Benteng pertahanan Melaka Abad 15 M.
Baca Juga : #LiburanDiYogya : Prawirotaman, Jalan Internasional di Jogja
Muzium Samudra, gagah yah ;’)
Baca Juga : Teman Baru Di Pulau Pramuka
Masih belum percaya kalo Melaka romantis banget? tunggu sampai kalian tenggelam dalam atmosfer tempat-tempat ini..
Tengah kota Melaka dimalam hari, meriah dengan becak-becak disco 😀
Baca Juga : Tertambat Hati di Desa Sawarna
Lewat pukul 18.00 River Cruise tidak lagi beroperasi sehingga suasana sungai menjadi begitu tenang dan Huwaaaaaa Trully Romantic!!
Saya langsung tersungkur jatuh hati, rasanya ingin menambah beberapa malam disini sayangnya itu misi yang impossible.
Merasa sangat beruntung diberi kelancaran dan penutup perjalanan yang begitu indah, Melaka seperti desert yang sempurna dalam perjalanan kami.
Tidak ada dentuman musik atau suara bising dari cafe-cafe yang berada di riverside, mereka hanya menghadiahi pengunjung dengan lampu berwarna-warni yang menambah kesan mewah.
Then it’s make me want to bring him there :”)
Sepertinya kalian harus membuktikan dan merasakan atmosfernya sendiri, supaya mendapat alasan kenapa saya menobatkan Melaka sebagai Parisnya Malaysia.
Happy melalang di Melaka ;’D
"Lewat pukul 18.00 River Cruise tidak lagi beroperasi sehingga suasana sungai menjadi begitu tenang "
kalo ga salah jam 20.00 buka lagi river cruise nya..
lebih asik malem sih kayaknya, keren lampu2nya..
kerenn nih di melaka..waktu itu ke melaka lagi agak kering melaka river cruise nya..ga ke a famosa teh ?
Hoooo mungkin karna aku kesana pas hari jum'at kali yaah, ba'da zuhur ajah sepiiii banget. Iya kalo malem turis ramenya di pasar malem deket jembatan tan kim seng 😀
huwaaa endak, tapi pas pulang ngeliat dari bus panorama ;')
lumayan asik sih di a famosa nya..ntar beberapa taun lagi bakal ada pulau baru ada area main nya gitu..di pulau apa gitu lupa nama nya paling bawah kalo di peta teh..
Menurutku ini tempat wisata terbaik di Malaysia put (ya iyalah terbaik secara aku baru ke KL dan Melaka doang) hahahaha
Hallo, salam kenal, ulasan yang menarik tentang melaka, tapi jika boleh tanya, apa benar itu masuk musium-musium di Melaka gratis??
hoooo kita tunggu saja nanti, asal jangan pulau kita ajah yang mereka curi. hahhaa
Makasih, masih harus banyak belajar .iya saya sempat masuk kedalam dan itu gak bayar. Kalo bayar lagi gak akan mau masuk.huehuee
Hahahaa emang gak ada yang menarik lagi mba diMalaysia, soal Alam mah Indonesia juaranyaa. 😀
Malaka mmg romantis banget dan tenang, sempet suatu sore menikmati cafe di pinggir sungai nya dan itu nikmat banget sambil melihat lalu lalang orang 🙂
melaka salah satu tempat fav saya di malaysia..makananya juga bikin kangen dengan cita rasa kari yang banyak di hampir semua makanan 😉
nah urusan makanan saya kurang cocok mba, bumbunya itu aneh di lidah untung bawa penetral rasa, kami bawa Boncabe*serbuk cabe* yang membantu makan jadi lahap.hehee
iya mas, bikin pengen balik lagi boyong kekasih.heheee